Selain komponen penyusun sistem panasbumi, keberadaan suatu sistem panasbumi ditandai oleh kehadiran manifestasi panas di permukaan. Prihadi (2005) menjelaskan pada sistem panasbumi konvektif yang memiliki sirkulasi fluida dari daerah recharge masuk ke dalam reservoir kemudian keluar menuju permukaan melalui daerah upflow dan outflow, fluida akan beraksi dengan batuan sekitar dan kemudian keluar melalui rekahan-rekahan dalam batuan. Interaksi fluida dengan batuan sekitarnya menghasilkan mineral-mineral ubahan, sedangkanfluida yang keluar melalui rekahan akan menghaslikan air panas atau uap panas. Gejala-gejala seperti itu yang disebut sebagai manifestasi panasbumi. Beberapa contoh manifestasi panasbumi, antara lain:
ACID CRATER LAKE (DANAU KAWAH ASAM)
Merupakan danau du dalam kawah gunungapi, memiliki suhu yang tinggi dan pH air yang rendah (acid).Air dalam kawah berasal dari air meteorik yang bercampur dengan air hasil kondensasi uap dan gas-gas magmatik dari dalam gunungapi.
FUMAROL
Fumarol adalah uap panas yang keluar melalui celah-celah dalam batuan danM kemudian berubah menjadi uap air (steam). Fumarol yang berasosiasi dengan sistem hidrotermal vulkanik dapat mengeluarkan uap air dengan kecepatan >150m/s dan umumnya mengandung gas magmatik seperti HF, HCL dan SO2. Apabila kandungan SO2 dominan, maka suhu uap air bisa mencapai >130°C.
SOLFATARA
Solfatara adalah rekahan dalam batuan yang menyemburkan uap air yang bercampur dengan CO2 dan H2S, kadang terdapat SO2. Disekitar lubang rekahan tersebut diendapkan sulfur dalam jumlah yang banyak.
STEAMING GROUND
Steaming Ground terbentuk apabila uap air yang keluar sedikit jumlahnya dan keluar melalui pori dalam tanah atau batuan. Kenampakannya berupa uap putih dan hangat, tidak terdengar bunyi dari tekanan uap yang tinggi seperti pada fumarol.
WARM GROUND
Gas dan uap air yang naik ke permukaan akan menaikkan suhu di sekitar daerah thermal area sehingga suhu di daerah tersebut akan lebih tinggi dari sekitarnya dan juga lebih tinggi dari suhu udara dekat permukaan, dimana suhu tersebut bisa mencapai 30o -40o.
NEUTRAL HOT SPRING
Merupakan mata air panas dengan pH netral atau mendekati netral (6-7). Mata air ini diassosiasikan sebagai direct discharge fluida dari reservoir ke permukaan bumi. Umumnya mengandung ion klorida yang tinggi sehingga seringkali disebut air klorida. Mata air ini memiliki suhu yang tinggi (>75oC) sehingga seringkali diselimuti oleh uap panas. Di sekitar mata air sering dijumpai endapan silica sinter dan mineral-mineral sulfida seperti galena, pirit, dan lain-lain.
ACID HOT SPRING
Merupakan mata air panas dengan pH asam (pH<6) yang terbentuk hasil kondensasi gas magmatik dan uap panas di dekat permukaan bumi kemudian melarut dan bercampur dengan air meteorik.Fluida asam ini melarutkan batuan sekitar mata air menjadi partikel-partikel kecil yang terdiri dari silica dan lempung. Apabila partikel-partikel ini bercampur dengan air dari mata air, maka akan membentuk mudpoolsatau mudpots. Apabila tidak bercampur dengan air, tetapi hanya berupa uap asam panas, maka batuan yang terdisintegrasi ini akan menyebabkan ground collapse dan membentuk lubang besar.
BATUAN UBAHAN
Temperatur tinggi dalam lapangan panasbumi akan menyebabkan reaksi antara fluida dengan batuan yang di lewatinya, reaksi itu mengakibatkan terjadi perubahan susunan mineral dalam batuan tersebut atau biasa disebut alterasi hidrotermal (Ellis, 1970).
Harap Berkomentar Yang Baik Ya.
EmoticonEmoticon