Minggu, 12 April 2015

Tipe- tipe Longsor

Longsor secara umumdibagi atas tiga tipe utama (Hamblin dan Christiansen,1995), yaitu creep, debris flow dan landslide. Creep sangat lambat. Pergerakannyameliputi penyesuaian kembali partikel regolith secara individual. Debris flow adalah fenomena aliran dengan bidang gelincir tidak pasti sepanjang terjadinya pelongsoran. Landslide meliputi pergerakan massa batuan atau regolith sepanjang bidang yang pasti. Monroe dan Wicander (1997) membuat klasifikasi longsor dan kararteristiknya (lihat tabel 1). Longsor dapat terjadi dalam satu jenis longsor, tetapi kadangkala terjadi longsor dengan kombinasi tipe yang berbeda. Lebih lanjut dijelaskan bahwa klasifikasi longsor secara umum didasarkan oleh tiga kriteria utama (lihat tabel 1) yaitu (1) kecepatan pergerakan, (2) tipe pergerakan (terutama falling, sliding, atau flowing) dan (3) tipe material seperti batuan, tanah atau guguran batuan (debris).

Tabel 1. Klasifikasi longsor dan karakteristiknya (Monroe dan Wicander, 1997).
Pergerakan massa cepat (rapid massmovement) meliputi pergerakan material yang nampak. Pergerakan demikian biasanya terjadi dengan mendadak dan material bergerak menuruni bukit dengan cepat. Pergerakan demikian sangat berpotensi membahayakan dan seringkali menimbulkan korban jiwa dan kerusakan kepemilikan seperti perumahan. Pergerakan massa lambat (slow mass movement) menunjukkan bahwa kecepatannya tidak terasa (imperceptible rate) sehingga hanya terasa bila ada akibat yang telah ditimbulkannya seperti miringnya pepohonan dan tiang listrik atau retaknya fondasi bangunan. Pergerakan ini memiliki kemampuan membawa material dengan volume sangat besar yang telah lapuk menuruni lereng.
Longsor secara umumdibagi atas tiga tipe utama (Hamblin dan Christiansen,1995), yaitu creep, debris flow dan landslide. Creep sangat lambat. Pergerakannyameliputi penyesuaian kembali partikel regolith secara individual. Debris flow adalah fenomena aliran dengan bidang gelincir tidak pasti sepanjang terjadinya pelongsoran. Landslide meliputi pergerakan massa batuan atau regolith sepanjang bidang yang pasti. Monroe dan Wicander (1997) membuat klasifikasi longsor dan kararteristiknya (lihat tabel 1). Longsor dapat terjadi dalam satu jenis longsor, tetapi kadangkala terjadi longsor dengan kombinasi tipe yang berbeda. Lebih lanjut dijelaskan bahwa klasifikasi longsor secara umum didasarkan oleh tiga kriteria utama (lihat tabel 1) yaitu (1) kecepatan pergerakan, (2) tipe pergerakan (terutama falling, sliding, atau flowing) dan (3) tipe material seperti batuan, tanah atau guguran batuan (debris).
Tabel 1. Klasifikasi longsor dan karakteristiknya (Monroe dan Wicander, 1997).
Pergerakan massa cepat (rapid massmovement) meliputi pergerakan material yang nampak. Pergerakan demikian biasanya terjadi dengan mendadak dan material bergerak menuruni bukit dengan cepat. Pergerakan demikian sangat berpotensi membahayakan dan seringkali menimbulkan korban jiwa dan kerusakan kepemilikan seperti perumahan. Pergerakan massa lambat (slow mass movement) menunjukkan bahwa kecepatannya tidak terasa (imperceptible rate) sehingga hanya terasa bila ada akibat yang telah ditimbulkannya seperti miringnya pepohonan dan tiang listrik atau retaknya fondasi bangunan. Pergerakan ini memiliki kemampuan membawa material dengan volume sangat besar yang telah lapuk menuruni lereng.
jenis-jenis longsoran ini :

Jenis-jenis longsoran
Longsoran memiliki bebrapa jenis yg dibedakan berdasarkan material yang bergerak. Kalau materialnya halus disebut “mud” (lumpur), kalau berupa butiran disebut debris, kalau bongkahan besar disebut rock.
Berdasarkan bidang dan kecepatan pergerekannya dibedakan menjadi “fall” (jatuh), “flow” (mengalir) dan “creep” (merayap).
Bila material yang bergerak dalam jumlah besar disebut sebagai “avalance“.
https://rovicky.wordpress.com/2010/09/29/melihat-jenis-jenis-longsoran-dengan-video/#more-4953

Harap Berkomentar Yang Baik Ya.
EmoticonEmoticon